Ahad, 16 Oktober 2011

SIKRAB IMPANAPANDODE BOGOR


       Sebuah momen besar terjadi kembali setelah selama dua tahun menjadi fakum. Kebersaman dan kekompak teruji kembli pada kegiatan yang berdurasi 9 jam 30 menit ini.

Dengan modal seadanya kami buktikan bahwa ternyata uang bukanlah segalanya. Kami maju bersama, kami saling merangkul, tidak ada yang tertinggal, dan tidak ada yang saling  mendahului, suka maupun duka kami tetap satu yaitu keluarga IPMANAPANDODE.
       “kekompakan dan Kebersamaan dalam Mencapai Suatu Cita-cita”  kalimat ini adalah tema dari seluruh rangkaian sikrap yang berlangsung di Kebun Raya Bogor  pada hari minggu tanggal 16 Oktober 2011.
      Peserta sikrab adalah teman-teman dari angkatn 2010 dan angkatan 2011  yang berasal dari Papua Khusnya Nabire, Paniai, Dogiyai dan Deiya. Peserta yang hadir berjumlah 19 orang. Mereka terbagi dalam empat kelompok, Nota Bakar, Cendrawasih, Tune, dan Papeda.
      Di kelompok satu (Nota Bakar) ada Chris Hamadi, Jek Boby, Elimelek A pigome, Semuel nawipa, dan  Melkias kegiye. Di kelompok dua (Cendrawasih) ada Rika Elisabet  Pekei, Dominikus W You, Sisilius  Pugiye,  Pontianus DouW, Lukas Kotouki. Kemudian di kelompok tiga (tune) ada Yosep Minai, Adolfina Tekege,  Hans Kedepa, Isnanto,dan  Andreas Adii. Di kelompok empat (papeda) ada Yance Kotouki, David Sitorus, Natalis Tekege, dan Dedidores Wonda. Chris Hamadi, Rika Elisabet Pekey, Yosep Minai, dan Yance kotouki adalh ketua dari masing-masing kelompok tersebut.
        Semua peserta diwajibkan  untuk mencari pos-pos yang tersebar di KRB Guna mendapatkan materi. Peserta pun hanya dibekali petunjuk peta buta oleh panitia. Peserta yang terbagi dalam empat kelompok itu dituntut untuk selalu bekerja sama dan selalu kompak dalam menghadapi setia masalah. Kokompakan dan kerjasama mereka diuji ketika harus berjalan melintas KRB. Mereka disatukan untuk mebuang semua keegoisan.
        Setelah berakrir di pos empat akhirnya mereka di arakan secara bersamaan menuju pos lima. Di pos lima ini setiap peserta diajak agar tidak egois, saling membantu, saling mengerti, dan yang paling utama yang ditekankan adalah  mengerti bahwa “UANG BUKANLAH SEGALANYA, KARENA YANG TERPENTING ADALAH KEBERSAMAAN KITA”
        Orang pertama yang kalian kenal di sini bukanlah orang tua kalian, saudara kalian atau kerabat kalian, tetapi orang pertama yang kalian kenal adalah kami keluarga besar IPMANAPANDODE. ” Kata  robi” yang bertugas dipos itu.  Saya mau kita yang hadir disisni berjumlah 19 orang dan kita yang nanti balik juga harus berjumlah  19 orang, karena kelak dengan keberhasilan  satu orang saja  maka 100 orang papua yang buta huruf dapat membaca. Tamabah  Robi Bobii.
         Disisi lain  Servasius Kotouki menegaskan bahwa kita sebagai keluarga besarlah harus saling membantu satu sama lain Kita jangan egois, satu sakit semua sakit, satu lapar semua lapar itu adalah hal utama yang harus kita tanamkan dalam hati kita masing-masing.
Setelah semua rangkaian kegiatan berakhir, akhirnya peserta diterima masuk  dalam Ikatan secara simbolis oleh ketua ikatan Dani Merianus Badii dan wakil ketua Marinus gobai dengan memecahkan telur dikepala peserta dan menaburkan tepung.

        Tepung dan telur tidak akan menjadi sesuatu yang enak jika tidak digabungkan. Tepung dan telur pun jika disatukan akan menjadi padat  ini mengartikan bahwa dengan simbolis ini kita semakin solid.  Tegas  Dani sambil menerima angota baru bergabung dengan ikatan.

       Saya sangat berterimakasih kepada kaka-kaka semua, kalian telah memberikan sesuatu yang sangat berarti bagi kami, tutur Yance Kotouki salah satu peserta yang diberi kesempatan untuk memberi kesan dan pesan mewakili taman-temannya. Ricka pekey pun sangat senang karena mereka bisa bergabung secarah resmi dalam ikatan.

        Teman-teman sekalian inilah sejara kita, kita yang mengukir karena kita yang mengalaminya,  jangan perna tinggalkan saya karena saya tidak akan perna meninggalkan kalian apapuan masalahnya.
Akhir kata, kita yang bermain mereka yang menonton. Maju trus dan SEMANGAT.  (rigo)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan